Diserang Usai Keluar dari PSI, Fahri: Tsamara Sekarang Berada dalam Tradisi Kaum Intelektual

JAKARTA, - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menilai bahwa Tsamara Amany sudah siap menghadapi konsekuensi setelah dirinya keluar dari PSI. Hal itu menanggapi serangan yang dialamatkan kepada Tsamara setelah keluar dari PSI.

"Saya yakin dia siap dan dia sudah tahu dari awal setiap pilihan memang selalu ada konsekuensi, dan hidup ini tempat memilih, jadi saya kira dianggap biasa-biasa saja untuk dilewati," kata Fahri seperti diberitakan Detikcom, Sabtu (23/4).

Fahri menyebut bahwa Tsamara berada dalam tradisi kaum intelektual. Menurutnya, Tsamara sulit bergabung dengan orang yang pikirannya tidak sehat.

"Saya sudah katakan bahwa Tsamara sekarang berada dalam tradisi kaum intelektual yang pikirannya sehat, jadi dia akan sulit bergabung dengan orang-orang yang pikirannya tidak sehat," sebutnya.

"Saya mengenal baik pasangan suami istri muda ini dan mereka adalah intelektual yang tidak akan terjebak dengan residu dari pertarungan politik elite masa lalu. Mudah-mudahan mereka tetap bisa menjadi intelektual yang objektif bagi masa depan Indonesia," lanjutnya.

Fahri menjelaskan bahwa kasum berpikiran tidak sehar adalah mereka yang didominasi oleh perasaan dibanding pikiran.

"Ruang publik kita ini sudah lebih didominasi oleh perasaan daripada pikiran, itulah yang membuatnya itu penuh dengan orang-orang yang tidak berpikir tapi perasaan saja yang mendominasi, dan kalau sudah benci, ya benci, tidak pernah mungkin ada objektivitas di dalamnya," kata Fahri.

 



sumber: www.jitunews.com